IBD BAB 10 MANUSIA DAN KEGELISAHAN
A.Pengertian
Kegelisahan berasal dari kata gelisah , yang berarti tidak tentram hatinya , selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Tidak lain dari semua itu adalah reaksi natural psikologis dan phisiologis akibat ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan. Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar. Adapun bahwa manusia selalu merasa gelisah hingga membuatnya mengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak sangat kencang, tekanan darahnya naik pada kondisi. Serta dapat juga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahanhanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakansalah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
Kegelisahan berasal dari kata gelisah , yang berarti tidak tentram hatinya , selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Tidak lain dari semua itu adalah reaksi natural psikologis dan phisiologis akibat ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan. Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar. Adapun bahwa manusia selalu merasa gelisah hingga membuatnya mengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak sangat kencang, tekanan darahnya naik pada kondisi. Serta dapat juga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahanhanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakansalah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
B.PENYEBAB KEGELISAHAN
1. Sebab dosa yang diperbuat oleh seorang hamba
Apabila Anda mengalami kondisi semacam itu, Anda harus menghadapinya dengan ilmu, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Swt. kepada Anda. Yakni, ketika seseorang berbuat dosa, maka harus segera bertaubat, memohon ampun kepada Allah dengan sungguh-sungguh, mencabut kesalahan dan dosanya itu dengan janji tidak akan mengulanginya lagi.
2. Sebab kehilangan atau berkurangnya harta dan persoalan kehidupan lainnya
Sedangkan mengenai urusan dunia Anda yang hilang atau berkurang, maka Anda harus menyerahkannya kepada Allah dan ridha dengan pembagian yang telah ditetapkan oleh Allah swt.
3. Karena seseorang dizalimi oleh orang lain baik mengenai harta, keselamatan jiwa dan pencemaran harga diri atau kehormatannya
Adapun dalam hal kezaliman yang menimpa Anda, maka Anda harus bersabar dan berusaha tahan dalam menerima yang tidak menyenangkan, seraya terus berusaha mencari akar permasalahannya dan menyelesaikannya secara arif dan bijaksana. Hindarkan diri Anda dari berbuat kezaliman yang sama, agar Anda tidak terkena dua kezaliman, yaitu kezaliman dari orang lain dan kezaliman dari diri Anda sendiri. Jika Anda mampu bersabar dan tidak menghadapi kezaliman itu dengan kezaliman pula, maka Anda akan mendapatkan anugerah besar berupa kelapangan dada, sehingga Anda tidak keberatan untuk memberikan pengampunan. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah swt. Cahaya kesabaran Anda itu akan merefleksikan sinar yang menerangi dan menyadarkan orang yang berlaku zalim kepada Anda. Ini, merupakan anugerah besar bagi Anda, sehingga Anda termasuk dalam derajat orang-orang yang baik dan benar (para siddiqin). Bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal dan berserah diri kepada-Nya.
Sedangkan apabila Anda ditimpa kesempitan, kesulitan dan kesusahan, sementara Anda tidak mengetahui penyebabnya, maka kedatangan kesempitan dan kegelisahan itu, bagaikan kedatangan siang dan malam, maka Anda harus menghadapinya dengan tenang dan tidak panik.
Tenang dalam hal ini ada tiga macam, yaitu:
1. Tenang, dengan tidak mengucapkan perkataan yang tidak berkenan
2 . Tenang dari gerak dan sikap
3. Tenang dari iradah (kekuasaan) untuk mengusirnya
Jika Anda dapat menghadapinya dengan begitu, maka dalam waktu dekat, kegelapan malam itu akan berganti dengan terbitnya matahari di pagi hari, atau segera muncul bintang yang bisa menerangi Anda, muncul rembulan yang menyinari kegulitaan malam. Bintang yang dimaksud adalah ilmu, rembulan ketauhidan dan matahari kema’rifatan.
Apabila Anda mengalami kondisi semacam itu, Anda harus menghadapinya dengan ilmu, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Swt. kepada Anda. Yakni, ketika seseorang berbuat dosa, maka harus segera bertaubat, memohon ampun kepada Allah dengan sungguh-sungguh, mencabut kesalahan dan dosanya itu dengan janji tidak akan mengulanginya lagi.
2. Sebab kehilangan atau berkurangnya harta dan persoalan kehidupan lainnya
Sedangkan mengenai urusan dunia Anda yang hilang atau berkurang, maka Anda harus menyerahkannya kepada Allah dan ridha dengan pembagian yang telah ditetapkan oleh Allah swt.
3. Karena seseorang dizalimi oleh orang lain baik mengenai harta, keselamatan jiwa dan pencemaran harga diri atau kehormatannya
Adapun dalam hal kezaliman yang menimpa Anda, maka Anda harus bersabar dan berusaha tahan dalam menerima yang tidak menyenangkan, seraya terus berusaha mencari akar permasalahannya dan menyelesaikannya secara arif dan bijaksana. Hindarkan diri Anda dari berbuat kezaliman yang sama, agar Anda tidak terkena dua kezaliman, yaitu kezaliman dari orang lain dan kezaliman dari diri Anda sendiri. Jika Anda mampu bersabar dan tidak menghadapi kezaliman itu dengan kezaliman pula, maka Anda akan mendapatkan anugerah besar berupa kelapangan dada, sehingga Anda tidak keberatan untuk memberikan pengampunan. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah swt. Cahaya kesabaran Anda itu akan merefleksikan sinar yang menerangi dan menyadarkan orang yang berlaku zalim kepada Anda. Ini, merupakan anugerah besar bagi Anda, sehingga Anda termasuk dalam derajat orang-orang yang baik dan benar (para siddiqin). Bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal dan berserah diri kepada-Nya.
Sedangkan apabila Anda ditimpa kesempitan, kesulitan dan kesusahan, sementara Anda tidak mengetahui penyebabnya, maka kedatangan kesempitan dan kegelisahan itu, bagaikan kedatangan siang dan malam, maka Anda harus menghadapinya dengan tenang dan tidak panik.
Tenang dalam hal ini ada tiga macam, yaitu:
1. Tenang, dengan tidak mengucapkan perkataan yang tidak berkenan
2 . Tenang dari gerak dan sikap
3. Tenang dari iradah (kekuasaan) untuk mengusirnya
Jika Anda dapat menghadapinya dengan begitu, maka dalam waktu dekat, kegelapan malam itu akan berganti dengan terbitnya matahari di pagi hari, atau segera muncul bintang yang bisa menerangi Anda, muncul rembulan yang menyinari kegulitaan malam. Bintang yang dimaksud adalah ilmu, rembulan ketauhidan dan matahari kema’rifatan.
C.Orang gelisah
takut keluar rumah di karenakan telah berbuat salah..
sedikit berbicara karena banyak pikiran
sangat berhati'
mudah panik
Pengalaman pribadi :
gelisah saat menunggu hasil ujian nasional. karena kurang maksimal dalam mengerjakan soal soal yang di berikan sehingga ada perasaan bahwa tidak mendapat nilai yang baik
SUMBER REFERENSI :
http://sanusiadam79.wordpress.com/2013/05/09/manusia-dan-kegelisahan/
http://sahat1ka43.blogspot.com/2012/07/manusia-dan-kegelisahan.html
SUMBER REFERENSI :
http://sanusiadam79.wordpress.com/2013/05/09/manusia-dan-kegelisahan/
http://sahat1ka43.blogspot.com/2012/07/manusia-dan-kegelisahan.html
Komentar
Posting Komentar