TUGAS Rangkuman Bab II dan materi Bab I
NAMA : TEUKU BANTA ZIAUL HAFIS
KLS : 1EA30
KLS : 1EA30
IBD ( ILMU BUDAYA DASAR )
BAB 1 TINJAUN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR
Mata kuliah ilmu budaya dasar adalah salah satu mata
kuliah yang membicarakan tentang nilai – nilai
kebudayaan dan masalah yang di hadapi manusia dalam kehidupan sehari –
hari. Hal ini di rasa perlu karena banayak dari lulusan PTA kita di negeri ini
hanya spesialis pada bidangnya dan mengesampingkan semua selain itu. Ini di
maksudkan bukan untuk ikut campur di jurusan lain tapi untuk menanmbah wawasan
dan agar memiliki bahan pembicaraan yang sama.
Adanya kesamaan ini di harapkan agar interelasi antara intelektuil kita lebih
menjadi lebih sering dan dapat
menyebabkan sesuatu yang positif pada pembangunan negara kita dan perbaikan
pada bidang pendidikan khususnya.
Kelencaran komunikasi ini diharapkan akan memperlancar pembangunan yang
di laksanakan oleh cendikiawan2 dari berbagai spesialis bidang yang berbeda lebih komunikatif dan
efesien dalam pelaksanaannya. Dan juga berharap agar para lulusan PTA yang
telah mempelajari IBD ini dapat mendukung dan mengembangkan budaya sendiri
secara inovatif dan kreatif
Jadi secara singkat dapat di katakan bahwa setelah
mempelajari IBD ini di harapkan mahasiwa diharapkan memperlihatkan
~ Minat
menyelidiki apa 2 yang terjadi di sekitarnya
~ Kesadaran pola2 yang di anutnya serta hub nilai2 ini dengan cara hidupnya
sehari2
~ Keberanian moral untuk mempertahankan nilai2 yang
sudah bisa di terimanya dan lain - lain
Pengertian IBD
IBD adalah Pengetahuan yang di harapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar tentang pengertian dasar dan pengertian umum
tentang konsep mengkaji masalah – masalah manusia dan kebudayaan.
Tujuan IBD
Salah satu usaha untuk memperluas wawasan pemikiran
serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai2 budaya baik menyangkut orang lain
lingkungan dan termasuk dirinya sendiri
BAB 2 MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan adalah hal yang sangat
terkait satu dengan yang lainya.
A.Manusia
Manusia dalam kehidupan ini memiliki peran unik dan
tergantung kita melihatnya dari mana contohnya : manusia tidak dapat berdiri
sendiri ( Sosiolis ). manusia
makhluk yang mencari keuntungan (
Ekonomi ). Manusia sebagai makhluk yang ingin memiliki kekuasaan ( Politik )
dan manusia sebagai mamalia dalam segi (
Biologis )
Jadi manusia bisa di nilai dari beberapa pandangan
tergantung dari mana kita melihatnya. Aada dua acuan untuk mempersempit
pandangan membangun manusia yaitu :
Manusia
terdiri dari empat unsur terkait , yaitu
a . Jasad , yaitu badan kasar manusia , tubuh
manusia dari bagian atas kepala sampai bagian bawah kaki yang Nampak pada luar
nya dan dapat diraba dan dilihat
b. Hayat , yaitu mengandung unsur hidup , yang
ditandai dengan gerak
c. Ruh , yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan ,
daya yang bekerja secara spiritual dan
memahami kebenaran , suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual
yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan
d. Nafas , yaitu dalam pengertian diri atau
keakuan , yaitu kesadaran tentang diri sendiri
2) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung
tiga unsur yaitu :
a. Id , yang
merupakan struktur kepribadian yang paling tidak Nampak
b. Ego , merupakan bagian atau struktur kepribadian
yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian
c. Superego , merupakan struktur kepribadian yang
paling akhir , superego muncul dari dampak lingkungan sekitarnya
B. HAKEKAT MANUSIA
~ Makhluk ciptaan tuhan yang terdiri dari Tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang
utuh.
Tubuh adalah materi kongkrit yang dapat di
lihat, di rasa, di raba, dan di
sentuh, tetapi tidak abadi jika manusia
itu meninggal maka tubuhnya akan hancur dan lenyap. Sedangkan jiwa sifatnya
lebih abstrak tidak dapat di lihat di rasa atau di raba namun sifatnya abadi,
jika manusia itu mati maka jiwa atau rohnya akan kembali yaitu kepada tuhan
yang maha esa dan juga roh sebagai
pengerak dan sumber kehidupan
~ Makhluk
ciptaan tuhan yang paling sempurna
Manusia di anggap paling sempurna karena memiliki
akal pikiran dan perasaaan yang bias menciptakan budaya dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk
memaksa manusia untuk memilah2 tindakan yang akan di lakukannya.Adanya nilai
baik dan buruk memaksa manusia untuk memilah2 tindakan yang akan di lakukannya.
Dan di tambah dengan adanya perassan yang menghasilkan kebudayaan dalam diri
manusia ada dua macam perasaan yaitu perasan indrawi dan rohani. Perasaan
indrawi adalah perasaan yang di lakukan atau di rasakan dengan panca Indra yang
tingkatnya rendah yang terdapapat pada manusia dan hewan. Sedangkan rohani
adalah perasaan luhur yang hanya terdapat manusia contohnya :
1)Perasaan intelektual: Perasaan yang berkenaan
dengan pengetahuan.
2)Perasaan estetis: Perasaaan yang berkenan dengan
keindahan
3)Perasaan etis: Perasaan yang berkenaan dengan
kebaikan
4)Perasaaan diri: Perassan yang berkenan dengan
harga diri karena ada kelebihan dari yang lain
5)Perasaan sosial: Perasaan yng berkenan dengan
kelompo atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang
lain.
6)Perasaaan Religius: Perasaan yan berkenaan dengan
agama atau kepercayaan
-Mahluk Biokultural,yaitu mahluk hayati yang
budayawi
-Manusia adalah produk dari saling tindak atau
interaksi factor-faktor hayati dan budayawi
Mahluk ciptaan tuhan yang terikat dengan
lingkungan(ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja
dan berkarya.
C.Kepribadian
Bangsa Timur
Francis L.K
Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dalam dirinya
keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan
kesusastraan cina klasik.
Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam
masyarakat Barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat
penting. Biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampaui banyak menekan
kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.
Untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu,
hanya sebagai subyek yang terkandung dlam batas individu yang terisolasi, maka
Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai
makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti
lingkaran-lingkaran konsentris sekitar dan pribadi.
Nomor 7 dan nomor D disebut daerah tak sadar dan sub
sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu
dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam.
Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan
(unexpressed conscious). Lingkaran it terdiri dari pikiran-pikiran dan
gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutan,tetapi
disimpannya saja di dalam alam jiwanya sendiri dan tak dinyatakan kepada
siapapun juga dalam lingkungannya. Hal itu disebabkan ada kemungkinan, bahwa :
a) Ia
takut salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya, atau karena ia
punya maksud jahat.
b) Ia
sungkan menyatakannya, atau karena belum yakin bahwa ia akan mendapat respons
dan pengertian yang baik dari sesamanya, atau takut bahwa walaupun diberi
respons, respons itu sebenarnya tak diberikkan dengan hati yang ikhlas atau
juga karena ia takut ditolak mentah-mentah.
c) Ia
malu karena taku ditertawakan, atau karena ada perasaan bersalah yang mendalam.
d) Ia
tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untuk menyatakan
gagasan yang bersangkutan tadi kepada sesamanya.
Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed
conscious). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung
pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan
secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung
konsepsi tentang orang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si
individu diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai
tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena
tekanan batin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan oleh masalah-masalah hidup
yang menyulitkan.
Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak
lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi
kegunaan dari orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri
dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda,
alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat
sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung
terhadap kehidupan sehari-hari.
Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri dari
pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang
terletak dalam lingkungan nomor 1, hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran
dan anggapan-anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar masyarakat
dan negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap
masa bodoh
sumber gambar :
http://danielnathanlelouch.blogspot.com/2013/03/tugas-ilmu-budaya-dasar-manusia.html
D.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di
dalam masyarakat ditentukkan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat
itu.
Herkovis memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang
superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi
hidup terus.
Dalam sehari-hari istilah kebudayaan sering
diartikan sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari.
Kebudayaan dari bahasa sansekerta berasal dari kata
budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal
dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi secara umum dapat diartikan
sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan
tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan
segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di
dalam lingkungannya.”.
E.B.Tylor (1871) mendefinisikan bahwa kebudayaan
adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat istiadat dan kemampuan-kemampuan sebagai anggota masyarakat.
Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan
kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan
adalah manifestasi dari cara berpikir.
E.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Melville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang
unsur kebudayaan menmpunyai empat unsur, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi,
keluarga dan kekuatan politik. Sedangkan Broinslaw Malinowski mengatakan
unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau
lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan.
C.Kluckhohn dalam karyanya berjudul Universal
Categories of Culture mengemukakan ada tujuh kebudayaan universal,yaitu :
1. Sistem Religi (sistem kepercayaan)
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem
ekonomi
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian.
F. WUJUD
KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga
wujud yaitu,
1.
Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
2.
Kompleks aktivitas.
3.
Wujud sebagai benda.
G. ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in
Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia,
secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1.
Hakekat hidup manusia (MH)
2.
Hakekat karya manusia (MK)
3.
Hakekat waktu manusia (WM)
4.
Hakekat alam manusia (MA)
5.
Hakekat hubungan manusia (MN)
SUMBER MATERI : E book gunadarma semester ganjil
referensi gambar dari : danielnathanlelouch .blogspot. com
KALO BERMANFAAT TOLONG YA DI POST KOMENTNYA
GK SALAH KOK MENINGGALKAN KOMENTAR DAN MEMBANTU BLOG
INI LEBIH BERKEMBANG THX BY ADMIN :
Teuku BZ Hafis
Komentar
Posting Komentar